loading...

Jualan Kue Ulang Tahun (101, 102, 103 & 104)


Empat kali berturut-turut posting jualan terus nih. Semoga tidak pada bosan ya melihat hiasan kue ulang tahun buatan saya yang itu-itu lagi, heheheh. Ada yang penasaran tidak kue ini harganya berapa? Kue ulang tahun jualan saya itu harganya mulai dari Rp. 40.000,-. Yang saya bagikan fotonya kali ini harganya serba Rp. 50.000,-. Kalau dibilang murah, ya sebandinglah sama ukurannya yang kecil dan imut-imut, heheheh.


Kali ini saya ingin mengucapkan terimakasih secara khusus kepada beberapa orang. Yang pertama kepada mba Monic. Ngomong-ngomong, mba Monic mana ya? Sudah tiga hari tapi belum posting lagi. Terimakasih banyak mba Monic atas semuanya. Kebaikan mba Monic tidak bisa disebutkan satu-satu karena terlalu banyak, satu halaman mungkin tidak muat. Mungkin terdengar lebay alias berlebihan, tapi mba Monic memang TOP BGT, mba Rini setuju kan?



Ucapan terimakasih yang kedua saya tujukan kepada mba Rini dari Medan. Mba Rini adalah komentator setia kedua Dapur Ima. Meskipun setiap kali akan berkomentar mba Rini mengalami kesulitan, mba Rini tetap mencobanya sampai bisa. Duh, terimakasih banyak, mba Rini atas perjuangannya. Salut saya. Semoga mba Rini tidak kapok ya.




Ketika mba Rini memberitahukan kesulitan tersebut beberapa waktu yang lalu, saya ingin merubah pengaturan kolom komentar seperti blognya mba Monic. Tapi kok menurut saya jadi ribet ya? Makanya saya tetap membiarkannya seperti ini. Memang sih, bagi yang belum punya akun internet, seperti Google Plus, akan mengalami banyak permintaan ini dan itu ketika ingin berkomentar. Oleh sebab itu, lewat tulisan ini saya pun ingin menyapa pembaca dan pengunjung Dapur Ima dimanapun Anda berada yang pernah mengalami kejadian yang sama seperti yang mba Rini alami dan mohon maaf atas ketidaknyamanannya.




Ucapan terimakasih yang berikutnya saya tujukan kepada mba Iin di Pasuruan yang punya cara berbeda agar bisa berkomentar di Dapur Ima. Karena tidak bisa berkomentar di sini, mba Iin mencari Dapur Ima di Facebook. Setelah itu mba Iin berkomentar di sana dan kami jadi sering ngobrol lewat inbox. Terimakasih banyak, mba Iin. Semoga suatu saat mba Iin juga bisa berkomentar di sini tanpa harus mengalami kesulitan.




Ucapan terimakasih yang terakhir saya tujukan kepada semua pengunjung dan pembaca Dapur Ima dimanapun berada. Baik itu pembaca setia yang silent reader maupun yang berkunjung karena nyasar, atau mungkin seperti mba Iin yang suka melihat foto-foto jualan kue ulang tahun sederhana buatan saya. Kalau yang berkunjung cari resep, saya kurang yakin, soalnya resep-resep Dapur Ima amat sangat biasa saja sama seperti yang punya, heheheh.

Sekali lagi saya ucapkan terimakasih banyak kepada semuanya, semoga sehat, bahagia dan sukses selalu. Aamiin.

Salam,
Dapur Ima

0 Response to "Jualan Kue Ulang Tahun (101, 102, 103 & 104)"

Post a Comment