loading...

Brownies ImaNic


Rabu, 25 Januari 2017 lalu, saya dikejutkan oleh posting mba Monic tentang Brownies. Pasalnya, mba Monic membuat Brownies dengan rujukan resep Brownies Praktis Ekonomis yang saya posting pada hari Rabu, 18 Januari 2017 seminggu sebelumnya. Rasanya itu tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, sennneeeeeng pake banget. Terimakasih banyak mba Monic karena telah berkenan mencoba resep abal-abal dari saya.

Melihat foto Brownies buatan mba Monic yang begitu menggoda iman, kemarin saya pun membuat Brownies menggunakan resep tambahan dari mba Monic. Berhubung tidak punya ceri, saya ganti dengan kerupuk model mawar saja, heheheh.


Mba Monic telah menyempurnakan resep Brownies Praktis Ekonomis dengan tambahan garam dan campuran gula palm. Jadi sudah pasti rasanya lebih nendaaang daripada Brownies buatan saya. Sayangnya, saya hanya berani menyicipinya satu sendok saja, sehingga tidak merasakan tendangannya di lidah saya. Trus, orang-orang di rumah juga hanya bilang enak, padahal maunya tuh ya, mereka pada bilang enak banget. Hufft... Ya sudahlah, kalau sudah bisa makan telur, pasti saya buat lagi. Masih penasaran diriku ini sama rasanya, heheheh.

Penasaran dengan resepnya? Silakan berkunjung ke Monic's Simply Kitchen dan baca resep Brownies Simple Ekonomis di sana. Jangan lupa langsung dicoba ya resepnya! Maksa.com, heheheh.


Ketika Zahra melihat kuenya sudah matang, dia tak sabar ingin segera menyicipinya. Namun saya memintanya untuk bersabar, soalnya kue tersebut mau dipermak dulu secantik kuenya mba Monic, walaupun hasilnya mah biasa saja.

Diapun menunggu dengan sabar saya mendandani kue tersebut. Setelah selesai saya dandani kuenya, Zahra lalu bergegas mengambil piring dan sendok, dia mengambil dua piring dan sendok karena kebetulan ada temannya juga, Ilmy. Saya meminta agar mereka bersabar sedikit lagi karena saya akan mengambil foto si kue dulu sebelum dipotong.


Zahra dan Ilmy lalu membantu saya menyiapkan keperluan jeprat-jepret. Selagi jeprat-jepret, Oi' datang dan langsung menyiapkan piring dan sendok juga untuk dirinya. Hhhhh....., kebayangkan ramenya? Saya bahkan berkali-kali meminta mereka untuk duduk tenang agar saya tidak kesulitan mengambil foto si kue.

Setelah selesai jeprat-jepret si kue, giliran mereka juga yang dijeprat-jepret, heheheh. Duh, kalian lucu-lucu deh.



Demikian tulisan dan cerita saya tentang Brownies ImaNic alias Ima Monic kali ini. Semoga bermanfaat. ??

0 Response to "Brownies ImaNic"

Post a Comment