Roti Sobek Terpaksa
Awalnya mau bikin Pia atau Roti Gepeng untuk dijadikan kue teman minum kopi atau teh para tetangga, keluarga dan kerabat yang datang bantu-bantu untuk acara di rumah. Tapi setelah adonan yang menggunakan terigu sebanyak 1 kg itu saya uleni sekitar setengah jam, dengan terus menambahkan terigu dan tangan saya mulai pegal, tapi adonannya tidak kunjung kalis, akhirnya saya menyerah.
Saya membiarkan adonan tersebut tetap lengket, lalu menyiapkan 3 loyang untuk membuat Roti loyang saja. Sampai di sini saya masih melakukan kesalahan, maklum sudah rada-rada emosi melihat adonan yang gagal itu. Saya langsung memindahkan adonan ke loyang tanpa didiamkan terlebih dahulu dan tanpa dibulatkan. Setelah sadar, dengan perasaan yang semakin kacau, saya ambil kembali adonan yang sudah terlanjur saya pindahkan ke loyang kemudian saya uleni lagi sebentar dan saya diamkan.
Setelah saya diamkan 30 menit, saya lalu melumuri tangan saya dengan terigu dan membulatkan adonan kemudian menatanya di loyang. Bulatan yang saya buat besar-besar, biar lekas penuh loyangnya juga karena memang malas berlama-lama dengan si adonan gagal itu lagi. Setelah semua loyang terisi, adonan saya diamkan lagi sekitar 30 menit kemudian dipanggang.
Saya menyerahkan urusan panggang-memanggang kepada adik ipar saya, Icha, karena saya sudah sangat mengantuk. Padahal Icha mau buat Donat untuk pengganti roti gagal ini. Maaf ya, adinda, karena saya tidak membantu dirimu membuat Donat.
Kemarin pagi, saya ke rumah sebelah untuk melihat hasil Roti Sobek Terpaksa ini. Saya ambil sepotong dan menyicipinya. Hhhmmmm..., rasanya lumayan enak dan saya justru suka roti begini yang mirip-mirip roti tawar, heheheh.
Lain kali kalau mau buat roti dengan terigu biasa atau terigu kiloan yang tidak diketahui jenis proteinnya, bikinnya jangan banyak-banyak biar menguleninya tidak berat dan bikin pegal. Ingat itu, Ima! OK?
Demikian tulisan tidak penting saya kali ini. Saya membagikannya di Dapur Ima agar suatu saat saya ingat kalau saya pernah gagal membuat Pia dan akhirnya berubah menjadi Roti Sobek, heheheh.
Semoga menghibur. ??
0 Response to "Roti Sobek Terpaksa"
Post a Comment